Dalam membuat aplikasi web tentu ada yang membuat kode dengan struktur native, ada yang membuat struktur web framework sendiri, ada juga yang menggunakan web framework yang disediakan oleh komunitas.
Istilah ‘framework’ merujuk pada tempat penyimpanan file yang memuat beberapa fungsi dasar.
Tujuannya untuk menyediakan fondasi bagi para developer agar bisa mengembangkan proyek dengan lebih efisien.
Terlebih lagi jika ingin mengembangkan proyek dari awal, tentu kita harus memprogramkan berbagai fungsi yang ada.
Nah di artikel ini kami akan membahas macam macam framework PHP yang berguna untuk proyek pengembangan website serta aplikasi.
1. CodeIgniter
CodeIgniter merupakan aplikasi sumber terbuka yang berupa kerangka kerja PHP dengan model MVC untuk membangun situs web dinamis dengan menggunakan PHP.
Kelebihan CodeIgniter :
- Berukuran sangat kecil. File download nya hanya sekitar 2 MB, itupun sudah include dokumentasinya yang sangat lengkap.
- Dokumentasi yang bagus. Saat kita mendownloadnya, telah disertakan dengan dokumentasi yang berisi pengantar, tutorial, bagaimana panduan penggunaan, serta referensi dokumentasi untuk komponen-komponennya.
- Kompatibilitas dengan Hosting. CodeIgniter mampu berjalan dengan baik pada hampir semua platform hosting. CodeIgniter juga mendukung database-database paling umum, termasuk MySQL.
- Tidak ada aturan coding yang ketat. Terserah kita jika kita hanya ingin menggunakan Controller, tanpa View, atau tidak menggunakan Model, atau tidak salah satu keduanya.
Namun dengan menggunakan ketiga komponennya adalah pilihan lebih bijak.
2. FuelPHP
FuelPHP memiliki ambisi untuk menjadi web framework yang cepat dan ringan untuk PHP v5.4.
Dengan footprint yang minimalis, pengembang FuelPHP optimis, FuelPHP dapat menjadi populer di masyarakat luas.
FuelPHP memiliki kompatibilitas dengan PSR dan Composer.
Kelebihan FuelPHP :
- Lebih mudah dalam mengembangkan sebuah aplikasi karena terjadi pemisahan antara bagian data (Model), tampilan (View) serta logika (Controller) karena memiliki kerangka MVC.
- FuelPHP tidak lagi mengembangkan suatu halaman kompleks yang berfungsi mengolah data, memanipulasi data serta menampilkan dalam website dalam satu file, tapi dipisah-pisah ke dalam MVC tersendiri sehingga lebih mudah di dalam melakukan pengembangan maupun debug.
- Terdapat beberapa paket (package) yang dapat ditambahkan untuk meningkatkan fungsi aplikasi tanpa mengubah inti dari framework itu sendiri.
- Memiliki fitur Input filtering, URL filtering, XSS filtering, Output encoding,CSRF token protection, SQL injection prevention lebih meyakinkan pengembang mengenai masalah keamanan.
3. Laravel
Laravel adalah salah satu Framework PHP yang paling populer dan paling banyak digunakan di seluruh dunia
dalam membangun aplikasi web mulai dari proyek kecil hingga besar.
Framework ini banyak digunakan oleh Web Developer karena kinerja, fitur, dan skalabilitas nya.
Framework ini mengikuti struktur MVC (Model View Controller), MVC adalah sebuah metode aplikasi dengan memisahkan data dari tampilan berdasarkan komponen- komponen aplikasi,
seperti : manipulasi data, controller, dan user interface.
Kelebihan Laravel :
- Memiliki syntax yang mudah dipahami dan dipelajari.
- Fungsionalitas intinya dapat dikembangkan dengan menggunakan add-ons.
- Menyediakan fungsi bawaan untuk mengelola routing, manajemen user, caching, dan lain sebagainya.
- Terintegrasi dengan library dan platform pihak ketiga, seperti AWS.
- Menjalankan task secara asynchronously di background untuk meningkatkan performa.
4. PhalconPHP
Phalcon merupakan framework PHP paling cepat saat ini. Kecepatan eksekusi programnya mengalahkan beberapa framework terkenal.
Phalcon juga sempat menjadi perbincangan menarik di salah satu forum PHP Indonesia.
Diawali dari thread salah satu anggota yang membagikan hasil survey Popular PHP Framework oleh SitePoint,
selanjutnya banyak member yang berkomentar dan tidak menyangka bahwa nama yang terasa asing ini menempati urutan kedua terpopuler setelah Laravel dengan perolehan 16.73%.
Phalcon dibungkus dalam ekstensi C, bertujuan untuk menangani lebih banyak request.
Jika ditulis dalam C maka kecepatan eksekusi program akan lebih cepat dan penggunaan resource juga berkurang.
Kelebihan Phalcon :
- Framework PHP yang berbasis pada C.
- Menawarkan performa yang mulus dan resource yang ringan.
- Menggunakan module dan library yang dibutuhkan.
5. Symfony
Selain memiliki nama yang unik, Symfony juga sangat fleksibel.
Di dalamnya terdapat sistem bundle dan sistem komponen yang memudahkan kita dalam memilih fungsi PHP sesuai dengan keinginan, atau menggunakan keseluruhan framework.
Pun framework ini menawarkan fungsionalitas testing bawaan untuk mengecek apakah aplikasi yang dikembangkan berjalan normal atau terdapat error.
Kelebihan Symfony :
- Framework yang sangat fleksibel sehingga kita dapat mengaktifkan masing-masing komponen.
- Menyediakan fungsionalitas testing bawaan.
- Memiliki informasi bantuan dan tutorial yang dapat diandalkan.
Semoga artikel kali ini bermanfaat yaaa!