Cara Membuat Website Portofolio

Bagikan

Web portofolio sangat dibutuhkan apabila kamu berprofesi sebagai seorang freelancer atau pekerja lepas.

Melalui website portofolio, kamu dapat menampilkan skill, kemampuan, dan karya yang dibuat untuk menarik lebih banyak klien.

Portofolio online membedakan kamu dari para pesaing sehingga punya nilai tersendiri yang menjamin kepercayaan para calon klien.

Karena itulah, mulai dari sekarang, rajin-rajinlah untuk mencari informasi mengenai cara membuat portofolio website.

1. Tentukan Nama Domain untuk Web Portofolio

Membuat nama domain dari namamu sendiri juga bisa jadi nilai jual yang baik karena portofolio adalah tentang pribadimu dan karya yang telah kamu buat. Singkatnya, dengan menggunakan nama sendiri, secara langsung kita memperkenalkan brand kepada para klien dan visitor.

2. Pilih Web Hosting Tepercaya

Kamu perlu mendaftarkan nama domain dan melanggan layanan hosting web.

Untuk nama domain berekstensi .com, kamu hanya perlu membayar sekitar Rp125.000 per tahun. Sedangkan untuk layanan web hosting ada beberapa paket yang bisa dipilih.

Jika kamu seorang freelancer, kami rekomendasikan untuk memakai paket Pelajar. Akan tetapi, jika kamu memiliki digital agency yang cukup besar, paket Personal lah yang perlu dipilih.

3. Instal WordPress

WordPress memang bukan satu-satunya content management system (CMS) untuk website. Tapi, bisa dijamin WordPress merupakan pilihan tepat untuk website portofoliomu.

WordPress merupakan CMS paling populer di dunia.

WordPress merupakan aktor di balik banyak website merk-merk besar. Tepatnya, lebih dari 33 persen website di dunia menggunakan WordPress.

Termasuk di dalamnya website resmi Mercedes Benz, Bata, Time, dan Katy Perry.

Popularitas WordPress tak lain disebabkan oleh kemudahan menggunakannya. User interface CMS satu ini sangat intuitif.

Hingga pengguna pemula, mereka yang tak memiliki latar belakang IT, pun bisa menggunakannya.

Selain itu, pengaturan dan penambahan fungsi website WordPress terbilang sangat mudah.

Fitur apapun yang diinginkan bisa ditambah melalui plugin. Ada sekitar 50.000 plugin gratis yang tersedia di WordPress directory.

4. Menentukan Template Web Portofolio yang Oke

Tema membantu tampilan websitemu semakin ciamik.

Tampilan ini nantinya bukan hanya soal “indah dipandang mata” saja. Tema juga membantu kamu menarik banyak pengunjung. Tampilan dan user interface yang ramah membantu pengunjung dengan mudah mengeksplor isi websitemu.

Berbeda halnya ketika tema yang digunakan kurang apik. Pengunjung bisa saja malas menikmati konten yang telah kamu buat.

Malahan, mungkin saja pengunjung buru-buru meninggalkan website. Ini kemudian akan meningkatkan bounce rate website dan membuat reputasi website dianggap buruk oleh Google.

Maka dari itu, penting untuk memilih tema WordPress yang tepat. Terlebih jika website ditujukan untuk membangun portofolio dan menggaet klien.

5. Instal Plugin yang Dibutuhkan

Supaya berfungsi maksimal, website perlu diinstal plugin. Berikut ini adalah daftar plugin yang wajib kamu instal supaya website berjalan mulus dan profesional.

Salah satu plugin yang bisa kamu gunakan :

  • Envira Gallery

  • Smush

  • Elementor

  • Akismet

  • Jetpack

  • Yoast

  • Contact Form

6. Buat Bagian Khusus “About Me”

Halaman “About Me”, “About Us” atau “About” adalah bagian yang sangat-sangat penting di website.

Di bagian ini kamu bisa menunjukkan kapasitas dan kemampuan di bidang yang digeluti. Halaman ini akan membantu kamu meyakinkan calon klien untuk memberikan proyeknya.

 

Semoga artikel ini bermanfaat yaaa

Subscribe & Dapatkan Info Lainnya

WEBZID DEVELOPER

Berita Terkait