Portofolio Programmer merupakan peluang untuk menciptakan dan mendefinisikan personal branding mu sendiri sebagai seorang Programmer yang profesional.
Ketika perusahaan melihat portofolio milikmu, mereka tidak akan hanya melihat contoh proyek yang sudah berhasil kamu kerjakan namun juga akan membentuk opini tentangmu. Oleh karena itu, sangat penting membuat portofolio yang baik.
Yuk simak artikel ini sampai tuntas, supaya kamu dapat mengetahui kira-kira portofolio Programmer seperti apa yang dapat dilirik perusahaan.
Yang Harus Ada dalam Portofolio Programmer
1. About me
Melalui about me ini, pembaca ataupun recruiter akan mengetahui seperti apa sih kepribadianmu. Jangan lupa untuk memasukkan nama, foto, media sosial, bahkan tujuan apa saja yang ingin kamu capai dalam perkembangan kariermu.
2. Proyek yang sudah dikerjakan
Untuk membuat recruiter yakin akan kemampuanmu, tunjukkanlah hasil proyek-proyek yang berhasil kamu kerjakan.
Karena hasil kerja merupakan hal yang paling mutlak untuk ditulis dan dijelaskan secara rinci.
Kamu bisa membuatnya dalam bentuk link atau juga gallery gambar.
3. Kontak
Jangan lupa untuk mencantumkan kontak sedetail mungkin dalam portofolio mu. Tanpa adanya kontak, recruiter atau calon klien tak bisa menghubungi untuk menggunakan jasamu.
Pada umumnya, kamu dapat mencantumkan nama email dan juga LinkedIn. Untuk alamat email usahakan kamu menggunakan nama yang profesional ya, seperti nama lengkap tanpa perlu dibubuhi singkatan-singkatan yang sulit dipahami.
Lalu, apa Yang Dilihat Recruiter dalam Portofolio Programmer ?
1. Latar belakang pendidikan
Hal pertama yang recruiter ingin lihat adalah latar belakang pendidikanmu. Apakah kamu belajar secara otodidak? Apakah kamu mendapatkan popularitas di media online?
Apakah kamu memiliki reputasi dan koneksi yang baik di sekolah?
Semua latar belakang pendidikan yang relevan dengan informasi pekerjaan programmer, bisa kamu cantumkan di portofolio secara singkat dan jelas.
2. Problem solving
Menjadi Programmer dan berurusan dengan coding memang sangat dibutuhkan ketelitian yang luar biasa.
Banyak masalah yang ditemukan di tengah jalan saat mengembangkan website.
Nah, di portofolio mu bisa menjelaskan sedikit permasalahan yang kamu hadapi saat mengerjakan sebuah proyek serta penyelesaiannya.
Recruiter juga ingin mengetahui seberapa besar kemampuan mu dalam menyelesaikan suatu masalah alias problem solving.
Sehingga, perusahaan sudah bisa memberikan gambaran besar mengenai kandidat yang akan bergabung di perusahaannya.
3. Jangka Waktu Proyek
Memiliki banyak proyek yang dikerjakan dan memasukkannya di portofolio memang bisa menjadi nilai plus tersendiri untuk mu.
Namun, recruiter juga akan melihat jangka waktu proyek yang kamu kerjakan.
Jangan sampai kamu hanya mencantumkan portofolio yang sudah lama bahkan dari waktu kamu kuliah dan tidak ada yang baru.
Oleh karena itu, kamu perlu belajar untuk mengelola proyek agar bisa dimasukkan ke dalam portofolio yang lebih singkat.
Hal ini juga sangat penting apalagi untuk para Junior Programmer.
Nah, itu tadi beberapa point yang bisa kamu perhatikan agar portofolio mu dilirik oleh perusahaan. Semoga artikl ini bermanfaat ya