Belajar Memahami Class Pada Kotlin

Bagikan

Kotlin adalah sebuah bahasa pemrograman dengan pengetikan statis yang berjalan pada Mesin Virtual Java ataupun menggunakan compiler LLVM yang dapat pula dikompilasikan kedalam bentuk kode sumber JavaScript. Pengembang utamanya berasal dari tim programer dari JetBrains yang bermarkas di Rusia.

Pada Kotlin, Class mempermudah kita dalam menerapkan konsep Object Oriented Programming. Nah di artikel kali ini kita akan mengulas hal-hal dasar mengenai Class pada Kotlin.

Dasar Class dan Cara Membuat Class

Class di dalam OOP di gunakan untuk membuat sebuah kerangka kerja. bisa di katakan sebagai library. class berisi property dan method. Jadi ibaratnya class adalah sebuah wadah yang menyimpan property dan method.

Class atau umumnya lebih dikenal dengan Objek di bahasa pemrograman yang berbeda, merupakan sebuah struktur data sehingga kita bisa membuat suatu objek yang memiliki variable tertentu.

Contohnya, Class Binatang. Seekor binatang memiliki berbagai macam variable, seperti nama, hewan jenis pemakan apa, cara berkembang biak. Sehingga jika kita ingin membuat variable kucing, kita bisa menggunakan Class Binatang, lalu mengisi nama, yakni kucing, jenis pemakan, yakni karnivora, dan cara berkembang biak, yakni melahirkan.

Untuk membuat Class, berikut contohnya:

class Binatang(_nama: String, _jenisPemakan: String = “Karnivora”, _caraBerkembangBiak: String? = null) {}

Property pada Class

Property pada Class berguna sehingga kita dapat memanggil property tersebut.

Property (atau disebut juga dengan atribut) adalah data yang terdapat dalam sebuah class. Melanjutkan analogi tentang laptop, property dari laptop bisa berupa merk, warna, jenis processor, ukuran layar, dan lain-lain.

Contohnya pada Class Binatang, misalnya memiliki properti nama.

Lalu kita ingin menampilkan properti nama tersebut. Tanpa properti, kita akan mendapatkan hasil yang aneh, yakni “Binatang@1f32e575”.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena, Kotlin melihat bahwa kita ingin menampilkan suatu objek, sedangkan objek tersebut terdiri dari berbagai macam data sehingga Kotlin menampilkan seluruh data itu menjadi suatu objek yakni objek “ Binatang@1f32e575”.

Lalu bagaimana caranya jika kita ingin menampilkan nama-nya saja dari class Binatang? Buat property! Berikut contohnya (melanjutkan Class Binatang yang tadi):

Ketika kita ingin membuat property pada Class, kita cukup membuat variable seperti membuat variable pada umumnya namun kali ini kita membuatnya di dalam class tersebut.

Umumnya, value dari property didapatkan dari parameter Class tersebut. Jadi kita jadikan parameter yang sebelumnya seperti nama dan jenis pemakan menjadi properties.

Lalu untuk memanggil class pada main function kita dapat menggunakan cara seperti umumnya, yakni membuat variable terlebih dahulu.

Lalu value dari variable tersebut memanggil class, dengan cara nama_class(isi, parameternya) disesuaikan dengan jumlah parameter yang harus diisi (jika terdapat default value maka tidak perlu diisi semua).

Membuat Function Pada Class

Membuat function pada class sama saja seperti membuat function pada umumnya. Jika belum membaca mengenai penggunaan function pada Kotlin, kamu bisa baca disini terlebih dahulu.

Seperti yang dijelaskan pada artikel sebelumnya, mengenai Function. Function di Kotlin memiliki 2 tipe dasar, function yang mengembalikan nilai dan yang tidak mengembalikan nilai.

Saat kita membuat function pada Class, kita juga harus menentukan function kita akan mengembalikan nilai atau tidak. Berikut contohnya untuk function yang tidak mengembalikan nilai:

Function tampilkan() tidak mengembalikan nilai saat dipanggil, melainkan menampilkan data.

Penulisan function pada class sama saja dengan membuat function biasanya.

Namun perbedaannya hanya terdapat pada cara pemanggilan di function main(), yakni kita harus menyebutkan terlebih dahulu nama variable dengan class tersebut (yang ingin kita panggil function-nya), lalu diikuti dengan tanda titik “.” lalu baru nama functionnya diikuti dengan tanda kurung “()” seperti pada umumnya.

Jika kita ingin membuat function yang mengembalikan nilai, kita cukup mendefinisikan tipe data apa yang dikembalikan oleh function tersebut dan jangan lupa sertakan return nilai yang ingin kita kembalikan pada akhir function tersebut.

Lalu di dalam function main() kita tangkap terlebih dahulu nilai tersebut dengan menggunakan suatu variable.

Data Class

Data Class sebenarnya merupakan sebuah Class. Namun Data Class sedikit berbeda dengan Class, karena Data Class dibuat untuk penggunaan Class yang sederhana.

Contohnya, kita ingin membuat class sederhana seperti Buku. Buku Memiliki parameter sebagai berikut:

Nama, Tanggal Terbit, dan Genre. Maka untuk strukturnya jika menggunakan class sebagai berikut:

Pada saat membuat class yang sangat sederhana, kita memerlukan struktur kode sepanjang 5 baris seperti berikut.

Semakin banyak parameter dan property-nya, maka semakin panjang pula class sederhana kita.

Disitulah Data Class hadir dengan memberikan kita kesempatan sehingga kita dapat membuat Class yang benar-benar sederhana.

Lalu apa perbedaannya antara class dengan data class?

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kedua perbedaan tersebut, kita dapat membaca dokumentasi yang terdapat di dokumentasi resmi Kotlin. Namun pada umumnya, data class lebih sering digunakan karena lebih praktis sehingga saat mengembangkan aplikasi android menjadi lebih cepat.

Semangat belajar! Semoga artikel ini bermanfaat yaaa

Subscribe & Dapatkan Info Lainnya

WEBZID DEVELOPER

Berita Terkait